Banda Aceh, Aktual.com — Nelayan dari sejumlah kecamatan di wilayah Aceh Utara sejak tiga hari terakhir tidak melaut, karena terhalang jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti perairan Aceh Utara dan Lhokseumawe yang semakin pekat pada Minggu (25/10).
Kondisi kabut asap di Lhokseumawe dan Aceh Utara dalam dua hari terakhir lebih parah dibandingkan beberapa pekan terakhir ini. Selain menggangu aktivitas nelayan, kabut asap juga mengganggu jalur darat, lebih-lebih lagi jalur udara.
Kepala Pengelola Bandara Malikussaleh Aceh Utara, Miswan menyebutkan pihaknya menutup bandara itu untuk sementara waktu.
“Hari ini jarak pandang hanya 200 meter. Kemarin jarak pandang 500 meter, maskapai tak berani terbang. Apalagi dengan jarak pandang hari ini yang semakin pendek,” ujar Miswan.
Panglima laut Seunuddon Aceh Utara, Amir Yusuf menyebutkan, nelayan di kawasan Seunuddon sama sekali tidak melaut selama dua hari terakhir, lantaran dampak kabut asap.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Lhokseumawe, Kharendra Muiz, menyebutkan bahwa kabut asap semakin bertambah di Lhokseumawe karena titik api kebakaran hutan di Palembang dan Jambi semakin bertambah. Dan, juga arah angin ke Lhokseumawe.
“Jarak pandang hari ini sekitar 100 meter, dan hanya di lokasi tertentu yang capai 200 meter,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: