Walalupun hanya 30 menit, Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno langsung membawa perubahan di Desa Wisata Liya Togo,Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kedatanga sandi yang dijadwalkan untuk menengunjungi desa wisata terpaksa hanya sebentar karena dia harus melakukan rapat di Istana, namun walaupn hanya 30 menit masyarakat yang datang cukup ramai. Masyarakat juga cukup puas dan bangga karena desanya sudah didatangi mas menteri karena jarang-jarang desa mereka di kunjungi oleh pejabat negara. Selain itu, saat kunjungan Sandi ada pergerekan ekonomi juga cukup ada peningkatan. Pasalnya para pedagang kaki lima baik itu makanan kecil dan lainnya malah naik omsetnya. Sehingga, kedatangan sandi justru malah meningkatkan atau bangkitkan ekonomi masyarakat. Namun, Mas Menteri mendapatkan informasi kalau masyarakat desa Wisata Liya Togo mengalami kendala bila ingin membuat souvenir. Pengelola desa melapor ke Mas Menteri kalau mereka belum memiliki mesin jahit dan mesin bordir demi keperluan peningkatan fesyen mereka. oleh karena itu, selama ini desa menjahit dan membordir menggunakan jasa desa lain dan mengeluarkan biaya yang cukup mahal, sehingga mendapatkan keuntungan yang sedikit. “Padahal mereka itu yang mendsain tapi karena tidak ada mesinnya maka mereka bawa ke lokasi lain sehingga keuntungannya sangat sedikin dan juga proses pembuatannya menjadi memakan waktu lebih lama,” tegasnya. AKTUAL/IST

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano