Warga melintasi bajir Rob di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (5/12/2017). Tiga Kecamatan di Jakarta Utara, tergenang banjir rob, yaitu Kecamatan Cilincing, Kecamatan Pademangan, dan Kecamatan Penjaringan. Pemukiman penduduk di sekitar Pompa Waduk Pluit pinggiran tanggul RW 17 mengalami luber dengan ketinggian genangan hingga 20 centimeter. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan fenomena “supermoon” akan kembali terjadi pada 2 Januari 2018, untuk itu diimbau agar masyarakat waspada terhadap dampak yang ditimbulkan berupa banjir rob atau pasang laut.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Biro Hukum dan Organisasi BMKG di Jakarta, Senin (1/1), fenomena “supermoon” terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018 dan 30-31 Januari 2018.

“Supermoon” merupakan fenomena astronomi yang alamiah biasa terjadi dengan selisih waktu terdekat antara bulan dalam fase purnama.

Pada 2 Januari, bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari bumi pada 2018, yaitu sejauh 356.565 km pada pukul 04.48 WIB. Lima jam berikutnya, yaitu pukul 09:24 WIB, bulan akan berada dalam puncak fase purnama.

Namun saat puncak purnama tersebut bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia. Namun demikian masyarakat juga sudah bisa mulai menikmatinya pada 1 Januari 2018 malam.

Adapun supermoon berikutnya akan ditutup pada 30 hingga 31 Januari 2018. Pada 30 Januari 2018 pukul 16.56 WIB bulan berada di perigee sejarak 358.993 km.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka