Jakarta, Aktual.co — PT Koba Tin menelantarkan pembangunan Paviliun rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
“Hingga sekarang pembangunan fasilitas RSUD itu terbengkalai, karena pihak PT Koba Tin tidak membayar penuh melalui dana kegiatan sosial atau CSR,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Tengah Apri Panzupi di Koba, ditulis Selasa (24/3).
Ia menjelaskan, pembangunan Paviliun RSUD tersebut menelan biaya sebesar Rp315 juta bersumber dari CSR namun baru dibayar senilai Rp100 juta.
“Proyek Paviliun tersebut dikerjakan CV Trizes, namun pembangunannya ditinggalkan dan sudah terbengkalai sekitar dua tahun karena kekurangan dana,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihak RSUD tidak menerima karena uang pembangunan tersebut belum lunas dibayar kepada kontraktor.
“Bangunannya terbengkalai hingga dua tahun, kami minta pihak PT Koba Tin segera menyelesaiakan persoalan ini,” ujarnya.
Sementara Direktur CV Trizes menjelaskan, paviliun itu mulai dikerjakan pada 2011 dan selesai dibangun pada akhir 2011 dengan ukuran 12 x 15 meter dan jumlah tagihannya sebesar Rp315 juta.
“Dari jumlah tagihan itu, baru dibayar sebesar Rp100 juta dan masih tersisa Rp215 juta. Proyek tersebut jelas nilai kontrak dan tagihannya,” ujarnya.
Ia meminta pihak PT Koba Tin segera menyelesaikan utangnya terhadap pembangunan pavilun RSUD Bangka Tengah Tersebut.
“Pihak PT Koba Tin jelas tidak bisa berkilah, nilai kontrak dan tagihannya cukup jelas dan kami minta segera diselesaikan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka












