Jakarta, Aktual.com – Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Budiarso Teguh Widodo mengklaim penggunaan dana desa selama ini telah berdampak positif ke pembangunan desa, terutama dari sisi kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, dari desa-desa yang sudah menikmati dana desa sudah bisa membangun 14.903 kilo meter jalan, embung, drainase, MCK, air bersih, dan lain-lainnya.
“Dana desa ini kita akan terus tingkatkan efektivitasnya. Selama ini sebanyak Rp30 triliun itu untuk pembangunan dan Rp10 triliun untuk sumber daya manusia,” klaim dia, di Jakarta, Kamis (3/8).
Makanya, dengan gelontoran dana desa yang besar itu, kata dia, output-nya harus jelas. Karena ternyata dana desa itu diakuinya bisa mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.
“Selama ini, bisa menurunkan gini rasio (ketimpangan) di desa sampai 0,23%, menurunkan kemiskinan sebanyak 0,31%, berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi sebanyak 0,41%, share ke Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 0,28%,” kata dia.
Namun sayangnya, dana desa itu ternyata banyak yang tak terserap sehingga menjadi dana-dana idle atau nganggur.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby