Jakarta, Aktual.com – Mantan Sekretaris BUMN dan Staf Ahli Kementerian ESDM, Said Didu ikut bicara soal keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mau menggunakan dana haji secara langsung untuk membangun proyek-proyek infrastruktur.

Pasalnya, jika dalih Presiden bahwa dana-dana haji itu akan diarahkan untuk membiayai sektor-sektor infrastruktur yang ‘enak’, dalam arti sektor yang menghasilkan imbal hasil atau return tinggi, apakah itu masih ada? Karena proyek yang seperti itu justru sudah diburu investor swasta, termasuk sektor perbankan.

“Jadi, hampir semua infrastruktur yang masuk kategori layak itu sudah dibiayai investor atau bank. Lantas, apakah infrastruktur yang tidak layak akan dibiayai dari dana calon haji?” ucap Said dalam cuitannya di media sosial, Minggu (30/7).

Bahkan dana haji juga yang disimpan di bank itu pun selama ini dananya juga sudah digulirkan untuk pembiayaan banyak sektor seperti ke obligasi syariah (sukuk) dan juga infrastruktur.

“Makanya, saya bingung pemikiran pemerintah yang ingin menggunakan dana calon haji untuk investasi itu. Padahal dana haji di perbankan sudah digunakan investasi oleh bank juga,” kata Said.

Dia menegaskan, sejauh ini deposito dana calon haji di perbankan syariah juga sebenarnya sudah diputar untuk kredit pembiayaan dunia usaha.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid