Jakarta, Aktual.com –  Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan khusus pada sektor masyarakat kecil, ternyata tidak sesuai rencana dan harapan, banyak sumber dana belum tersalurkan atau terserap oleh masyarakat.

Seperti kali ini yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat ( NTB) yang merupakan daerah dengan jumlah ex TKI yang cukup tinggi, namun dana KUR TKI belum kunjung disalurkan.

“Saya mendapat laporan bahwa belum ada realisasi penyaluran KUR untuk TKI di NTB. Inikan aneh, jumlah TKI dari NTB cukup banyak,” kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam rilis, Minggu (26/6)

Puspayoga menjelaskan BRI saat ini menyalurkan KUR kepada TKI, namun dikhususkan bagi TKI yang sudah pulang ke tanah air. Dia menegaskan agar Deputi Pembiayaan daoat segera menangani persoalan tersebut.

Diketahui dalam kebijakan penyaluran KUR, ada dua bank swasta mendapat ijin menyalurkan KUR untuk TKI, yakni Bank Sinar Mas dan Maybank.

Deputi Pembiayaan Braman Setyo menambahkan, dia berjanji akan segera melakukan komunikasi dengan direksi kedua bank. Dia mengakui Sinarmas dan Maybank lebih fokus menyalurkan KUR di Jawa.

“Setelah kunjungan kerja Menteri ke Mataram, saya segera komunikasi dengan Direksi Maybank dan Sinarmas untuk segera menyalurkan KUR TKI Di NTB,” kata Braman Setyo.

Berdasarkan data dari Kemenkop UKM penyaluran KUR TKI periode 4 Januari – 20 Juni 2016 hanya Rp 12,56 miliar dengan jumlah debitur 774 orang. Penyaluran tersebut hanya melalui Bank Sinar Mas, sedangkan Maybank belum menyalurkan KUR.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid