Jakarta, Aktual.com – Prestasi olahraga Indonesia, sejak setahun terakhir terus menurun. Terlebih pada perhelatan SEA Games 2015 di Singapura, yang menempatkan Indonesia pada urutan ke-5 perolehan medali.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, beralasan turunnya prestasi olahraga Tanah Air, karena dana yang diberikan kepada kementeriannya, tidak cukup untuk membangun prestasi olahraga.
“Anggaran Kemenpora memiliki fungsi lain, yaitu pendidikan yang cukup tinggi. Sehingga aspek olahraganya masih relatif kecil,” katanya dalam siaran pers yang diterbitkan Kemenpora, Kamis (10/9).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengaku, telah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan anggaran dana, demi meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.
“Setelah tiga bulan menjabat Menpora dan konsultasi kesana kemari, saya sampaikan arahan kepada para pejabat untuk tetap bersinergis dengan Kementerian Keuangan, Bappenas dan mitra kerja di DPR bagi peningkatan anggaran serta juga mendorong kebutuhan perolehan dana dari BUMN dan BUMS,” akunya.
Meski demikian, pada kenyataannya prestasi olahraga Tanah Air semenjak Imam Nahrawi menjabat sebagai Menpora, prestasinya terus merosot. Terbukti dengan hasil akhir perolehan medali dalam SEA Games 2015 di Singapur, yang menempatkan Indonesia pada urutan ke-5 dari 11 negara peserta.
Posisi tim Merah-Putih diajang multi event terbesar se-Asia Tenggara itu, merupakan yang terburuk dalam catatan sejarah.
Selain itu, intervensi Kemenpora terhadap sepakbola Indonesia, sehingga berdampak pada sanksi FIFA terhadap cabang olahraga sepakbola Tanah Air, juga salah satu penyebab turunnya prestasi. Karena banyak kalangan menilai, Menpora hanya mengurusi sepakbola saja, sedangkan cabor lainnya yang memiliki potensi, tidak diperhatikan.
Dalam Hari Olahraga Nasional (Haornas) kemarin, Rabu (9/9), banyak kalangan olahraga nasional yang berharap, prestasi olahraga Indonesia pascaHaornas bisa kembali berprestasi.
Artikel ini ditulis oleh: