Sekaligus juga, sebagai BUMN pertama yang mampu menerbitkan obligasi dalam “triple tranches” secara bersamaan dengan tenor tujuh tahun, 10 tahun, dan 30 tahun.

“Hal Ini membuktikan bahwa dunia internasional percaya bahwa keuangan Indonesia dan PLN senantiasa dikelola dengan ‘prudent’, serta menunjukkan keyakinan dari masyarakat internasional atas kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan PLN saat ini maupun keberlanjutan pertumbuhannya di masa mendatang,” ungkapnya.

Sarwono menambahkan obligasi juga memperoleh kupon dan beban bunga yang sangat kompetitif, meskipun suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate pada 2018 telah naik sebanyak tiga kali, sehingga dengan ini akan mampu mendukung upaya PLN terus menyediakan listrik kepada masyarakat dengan tarif terjangkau.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid