Jakarta, aktual.com – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menyampaikan partai politik memberikan dukungan terhadap calon presiden merupakan bentuk dari proses demokrasi termasuk dukungan yang didapat oleh Ganjar Pranowo.
“Sebagai proses demokrasi ini hal yang wajar dan selamat untuk Pak Ganjar,” kata Daniel dalam keterangan di Jakarta Kamis (6/10).
Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon presiden 2024. Daniel Johan pun memberikan selamat kepada Ganjar karena mendapat dukungan dari PSI.
Meski PSI belum masuk parlemen, Daniel berharap komunikasi antar partai dapat terus berjalan baik jelang pemilu 2024. Dia ingin semangat mewujudkan pemilu damai bisa terealisasi.
“Ke depan kita berharap komunikasi antarpartai dapat terus berjalan baik meskipun berbeda dalam koalisi dukungan, agar semangat untuk mewujudkan pemilu yang damai dapat terwujud,” ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebutkan dukungan PSI terhadap Ganjar adalah hak konstitusional parpol. Sebab UUD NRI 1945 menetapkan bahwa hanya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon presiden dan wapres.
“PSI (deklarasi Ganjar) merupakan hal yang secara konstitusional itu tidak ada yang salah,” kata Arsul.
PPP sendiri belum mau terburu-buru mendeklarasikan capres. Arsul mengatakan PPP masih konsolidasi internal partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Ini diperkirakan ya akhir tahun. Jadi nanti di awal tahun depan sudah bisa mengerucutkan pasangan calon yang akan diusulkan kepada koalisi untuk diusung,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan duet Ganjar-Yenny sangat cocok untuk Indonesia.
“Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami nilai sebagai pasangan yang cocok untuk memimpin Indonesia ke depan,” katanya.
PSI menilai Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Presiden Jokowi dalam memajukan Indonesia.
“Ini adalah calon presiden 2024 pilihan rakyat lewat rembuk rakyat, bukan keinginan dari elite PSI,” kata Grace.
Sedangkan, Yenny Wahid memiliki semangat untuk memajukan toleransi di Indonesia. Putri Gus Dur itu juga dinilai mumpuni sebagai tokoh perempuan di kursi pemimpin.
“Mbak Yenny kami nilai konsisten melanjutkan perjuangan Gus Dur yang toleran,” ujar Grace.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain