Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegaskan, tetap komit yakni akan memangkas perizinan dalam upaya menciptakan investasi yang kondusif di sektor ESDM. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian ESDM untuk tahun 2018 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp6,5 triliun. Jumlah tersebut, sebanyak 56% atau sekitar Rp3,7 triliun untuk pembangunan fisik bagi kepentingan masyarakat.

“Kementerian ESDM berkomitmen untuk mengalokasikan lebih dari setengah APBN untuk belanja publik melalui penghematan pos belanja aparatur,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan secara tertulis, Jumat (26/1).

Anggaran Rp3,7 triliun tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan jargas sebanyak 79.531 SR terpasang di 16 kabupaten/kota, konverter kit untuk nelayan sebanyak 25.000 di 52 kabupaten/kota, pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTHSE) dan pembangunan sumur bor untuk daerah sulit air yaitu di 500 titik tersebar di 190 kabupaten/kota.

Sementara untuk belanja aparatur, dialokasikan sebesar Rp1,7 triliun atau 26% dari total anggaran 2018.

Sedangkan sisa 18% atau Rp1,1 triliun digunakan untuk belanja publik non fisik di luar unit organisasi yang bersifat non teknis seperti bimbingan teknis, penyuluhan, pendampingan, sosialisasi dan regulasi.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta