Bagi Novanto, pengalaman Tito dalam penanganan terorisme sudah tak perlu diragukan lagi. Tito, lanjut dia, sukses dalam berbagai penempatan tugas seperti Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kapolda Papua, Asisten Kapolri bidang Perencanaan dan Anggaran, Kapolda Metro Jaya dan Kepala BNPT.
Novanto berharap, dengan dikukuhkannya Tito menjadi Guru Besar, dapat memperluas khazanah keilmuan bidang kepolisian semakin terbuka dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan internasional. Ini juga menjadi bukti kesuksesan kepolisian dalam mencegah dan memberantas terorisme. Indonesia telah dipuji banyak negara lain dalam hal ini.
“Saya yakin, pengukuhan Guru Besar bukanlah akhir perjalanan akademik keilmuan Jenderal Tito. Beliau akan terus menjadi praktisi sekaligus akademisi yang cemerlang. Sehingga berbagai langkah, tindakan, maupun kebijakan yang diambilnya sebagai praktisi, selalu dilandasi dengan analisis akademik yang kuat. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan kepada Jenderal Tito” tutup Novanto.