Jakarta, Aktual.co — Presiden Brasil, Dilma Roussef mengumumkan paket Rancangan Undang-Undang (RUU) antikorupsi di ‘Negeri Samba’, menyusul protes besar-besaran yang menuntut pengunduran dirinya Minggu lalu. Ia juga menyerukan persatuan nasional dalam melawan korupsi.
Paket Undang-Undang itu mencakup rancangan untuk mempidanakan sumbangan kampanye bawah tangan, penyitaan properti dari pejabat yang memilikinya secara tidak sah, dan melarang tersangka kriminal untuk menduduki jabatan publik.
“Kami adalah pemerintahan yang tak mentolerir korupsi dan memiliki tugas dan kewajiban untuk melawan pelanggaran hukum dan korupsi”, katanya dalam peluncuran paket tersebut.
Posisi Rousseff sedang goyah akibat unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di jalan-jalan di Brasil, pada Minggu (15/3) lalu, menuntut dia mundur.
Popularitasnya menurun drastis hingga 13 persen, berdasarkan, sebuah survei yang diterbitkan pada Rabu (18/3) kemarin.
Artikel ini ditulis oleh:

















