Jakarta, Aktual.co —   Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp48,01 triliun ke 35 perusahaan BUMN dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015. Salah satunya PMN akan diberikan ke BUMN bidang industri garam, PT Garam (Persero) sebesar Rp300 miliar.

Direktur Utama PT Garam, Usman Perdana Kusuma mengatakan bahwa nantinya PMN tersebut akan digunakan untuk empat program strategis hingga 2017 mendatang.

“Akan digunakan untuk empat program strategis hingga 2017 mendatang,” kata Usman saat ditemui di Ruang rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (26/1).

Adapun ke empat program strategis tersebut yakni, pertama, penerapan teknologi HDPR Geomembrane di Pegaraman Sumenep II (Gresik Putih).

“Kami akan melakukan peningkatan produksi kurang lebih 10 ribu ton per tahun, dengan PMN sebesar Rp7 miliar,” jelasnya.

Kedua, lanjutnya, perseroan membangun sentralisasi pabrik industri garam di Camplong – Sampang, Madura. “Kami akan melakukan pemenuhan garam olahan industri dengan kapasitas produksi kurang lebih 60 ribu ton per tahun, dengan PMN sebesar Rp 64 miliar,” ungkapnya.

Program ketiga adalah penyerapan garam rakyat, dimana penyerapan garam rakyat sebesar 400 ribu ton dengan harga yang layak.

“Kami berikan PMN untuk program ini sebesar Rp 222 miliar,” papar dia.

Dan program terakhir adalah adalah pengembangan lahan garam di teluk Kupang dengan potensi lahan kurang lebih 5000 hektar dengan produktifitas 120 ton per hektar.

“Sehingga nanti menghasilkan garam setara dengan garam industri sebesar 600 ribu ton per tahun dan PMN untuk program ini sebesar Rp7 miliar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka