Semarang, Aktual.com – Koperasi Simpan Pinjam akhirnya dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp2 triliun lebih dengan suku bunga dibawah 7 persen, setelah mendapat restu izn dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sebagai koperasi satu-satunya terbesar di Indonesia, Kospin Jasa langsung tancam gas menggarap KUR bagi pelaku Usaha Menengah Kecil/ Usaha mikro.

“Alhamdulillah, kita sebagai satu-satunya koperasi terbesar yang bisa menyalurkan KUR bagi masyarakat,” ujar Ketua Umum Kospin Jasa saat pembukaan RAT ke-42 Tahun Buku 2015 Kospin Jasa di Gedung Junaedi Buaran Pekalongan, Sabtu (19/3).

Ia menyatakan penyaluran KUR menyusul adanya anggota koperasi yang bekerja sebagai TKI ilegal. Hal ini mengundang salah satu ide mengembangkan usaha ekonomi anggota.

“Mereka bekerja kepada negara orang lain, padahal itu anggota kami. Hal ini mengundang keprihatinan kita. Bagaimana tidak, mereka bekerja dikejar-kejar polisi sana,” beber dia.

Selain KUR, Kospin Jasa pula mengkantongi izin asuransi bagi anggota koperasi yang bekerjasma dengan PT Jasa Mitra Abadi. Besaran asuran jiwa yang semula Rp3 juta, kini naik menjadi Rp5 jiwa/ anggota. “Seluruh anggota Kospin Jasa semuanya diasuransikan. 4000 TKI akan diasuransikan,” ujar dia.

Pihaknya bertekad ingin menjadi perwajahan koperasi yang baik di Indonesia. Belakangan, image koperasi dianggap sebelah mata oleh masyarakat. “Kita akan menjadi leader terdepan sebagai koperasi yang bisa mewujudkan itu semua,” ujar Andy.

Hal senada dikatakan Walikota Pekalongan H Alf Arsland Junaedi atas inisiatif Kospin Jasa menghadapi tantangan perkembangan zaman. Dirinya menyatakan bahwa Kota Pekalongan merupakan kota koperasi terbesar di Indonesia. Dengan begitu, pihaknya akan mendorong seluruh kebijakan koperasi lain agar tumbuh seperti Kospin Jasa. “Saya suport penuh kebijakan pemerintah terhadap pertumbuhan koperasi kita. Apalagi kota kita itu koperasi terbesar di Indonesia,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby