Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan Bank Indonesia masih memiliki kekhawatiran terkait arus modal keluar (outflow), sehingga masih mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada 7,5 persen.
“Saya setuju bahwa pasti ada kekhawatiran kalau diturunkan situasi begini, nanti ada ‘outflow’ dan kursnya goyang lagi. Pasti ada kekhawatiran itu,” katanya di Jakarta, Jumat (16/10).
Darmin mengatakan tingkat inflasi nasional hingga akhir tahun diperkirakan rendah pada kisaran empat persen, sehingga seharusnya ada ruang bagi Bank Indonesia untuk menyesuaikan suku bunga acuan.
Namun, Darmin melihat Bank Indonesia masih memiliki pertimbangan tersendiri karena penurunan BI Rate secara tidak langsung bisa menyebabkan arus modal keluar dan kurs rupiah kembali berfluktuasi.
“Inflasi kecenderungannya rendah, mungkin hanya empat persen atau lebih sedikit. Tetapi, walau inflasi rendah, (mungkin) BI khawatir kalau terjadi ‘outflow’,” ujar Darmin yang enggan berkomentar lebih jauh terkait kebijakan BI tersebut.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,5 persen untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut setelah sempat diturunkan 25 basis poin pada Februari 2015
Artikel ini ditulis oleh:
Eka