Untuk itu, dia bilang, kalau pun masyarakat merasakan ada ketidaksinambungan antara makro dan mikro ekonomi, itu harus bisa dilihat dari berbagai hal.

“Apalagi masyarakat Indonesia juga mulai menuju ke arah di mana pola konsumsinya sudah berubah.”

Sehingga, kata dia, dengan kondisi pola konsumsi yang masih transisi ini membuat ada perlambatan ekonomi. Di antaranya terjadi lantaran faktor perkembangan yang baru dari teknologi atau pun produk yang berkembang dari teknologi sejak 4-5 tahun yang lalu.

“Dan itu masih terus dalam kecepatan yang tinggi dan belum menemukan bentuknya yang sebenarnya,” ujar dia.

Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu