Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pergerakan ekonomi Indonesia sepanjang Januari-Maret atau triwulan I/2017 dapat tumbuh mendekati 5,1 persen (year on year/yoy).
“Stimulus tambahan untuk pergerakan ekonomi karena perbaikan kinerja ekspor, di antaranya dengan kenaikan harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan karet,” ujar Menko Darmin di Jakarta, Kamis (27/4).
Kenaikan harga CPO dan karet diyakini Darmin akan menggenjot pendapatan dan konsumsi masyarakat, khususnya di daerah penghasil komoditas seperti Kalimantan dan Sumatera.
“Kuartal-I berapa ? kalau BI bilang 4,99 persen (yoy) pertumbuhannya. Rasanya bisa dekati 5,1 persen,” ujar Darmin.
Selain itu, kata Darmin, faktor siklus musim panen yang sudah bergeser ke triwulan I pada tahun ini dari triwulan II pada tahun lalu akan turut mendongkrak pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
“Faktor-faktor seperti itu, kenaikan harga sawit dan juga pergeseran musim panen kerap tidak masuk model (statistik) perhitungan,” ujarnya.
Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi di triwulan I/2017 sebesar 5,1 persen, Darmin memerkirakan pada akhir tahun ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2-5,4 persen (yoy), setelah pada 2016 tumbuh 5,02 persen (yoy).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka