Jakarta, Aktual.com — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa dengan adanya curah hujan yang merata secara berturut-turut, titik api di sebagian wilayah mengalami penurunan yang signifikan.
“Sebelumnya ada ribuan titik api, pagi ini berdasarkan satelit Tera Aqua di Sumatera ada 156 titik sedangkan di Kalimantan hari ini terpantau 4 titik tetapi bukan berarti 4 titik. Ada kemungkinan satelit tidak menembus awan atau pun berada di ‘blank area’,” demikian kata Sutopo, kepada Aktual.com, di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (30/10).
Ia mengatakan, bahwa BMKG memperkirakan hujan akan terus terjadi hingga empat hari ke depan,”ini adalah ‘golden time’ kita,” ucapnya.
“Namun ada kemungkinan setelah itu masuk kekeringan lagi sehingga dalam hal ini hujan buatan kita intensifkan,” urainya menjelaskan.
Untuk itu, kata ia, kemarin dilakukan penyemaian di beberapa tempat seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
“Hujan buatan adalah untuk mempercepat proses hujan, meningkatkan intensitas hujan”.
Untuk diketahui, sampai saat ini water bombing masih terus dilakukan oleh BNPB, kemudian 22.000 ribu personel tim gabungan dari darat tetap memadamkan api.
Artikel ini ditulis oleh: