Semarang, Aktual.com – emprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo kembali berhasil mengendalikan inflasi hingga menurunkan angka kemiskinan. Hal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik Jateng yang dirilis pada 17 Juli 2023.
Berdasarkan data BPS, Pemprov Jateng mampu mengendalikan inflasi sejak September 2022 sampai dengan Maret 2023 bahkan terus konsisten menurun dan mencapai angka 5,22 (yoy). Catatan sampai Juni 2023 bahkan mencapai 3,03 persen.
Laporan BPS terbaru juga menyebutkan bahwa program penanggulangan kemiskinan Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 10,77 persen (turun 0,16 persen dibanding Maret 2022).
Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan catatan positif perbaikan ekonomi membawa tingkat penurunan kemiskinan mendekati saat sebelum pandemi.
“Jumlah penduduk miskin Jateng Maret 2023 sebesar 3,79 juta orang, atau turun 66,73 ribu orang bila dibandingkan September 2022. Dan turun 39,94 ribu orang bila dibandingkan Maret 2022,” bebernya dikutip, Minggu (23/7).
Penurunan yang belum optimal ini akibat meningkatnya garis kemiskinan menjadi 477.580 (2,73 persen) yang disebabkan kenaikan rata-rata harga pangan.
Meski demikian, BPS mencatat indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan di Jateng mampu ditekan dengan berhasilnya program-program intervensi kemiskinan. Ini akan mempercepat penurunan kemiskinan selanjutnya.
Selain itu, BPS menyebut ketimpangan pengeluaran penduduk ‘Gini Ratio’ pada bulan Maret 2023 (0,369) belum optimal, sedikit melebar dibanding September 2022 (0,366).
Kemudian, data BPS memperlihatkan pedesaan mampu menekan ketimpangan pengeluaran (gini ratio) dengan pengaruh program bantuan keuangan ke desa. Akan tetapi, gini ratio perkotaan tetap perlu mendapat perhatian selanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu