Jakarta, Aktual.com — Laju rupiah masih berada dalam bearish pattern yang terlihat belum adanya perlawanan untuk bergerak naik. Pelemahan sejumlah indeks manufaktur di Asia sejak awal pekan yang dimotori oleh Korea Selatan dan berlanjut di Tiongkok memberikan tekanan pada sejumlah mata uang Asia dan rupiah pun ikut terkena imbas negatifnya.
“Bahkan adanya inflasi yang cukup positif tidak cukup kuat membantu laju rupiah agar tidak melemah lebih dalam,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya di Jakarta, Rabu (2/9).
Pada Rabu (2/9) Reza memprediksi laju Rupiah di bawah target support 14.036, yaitu Rp14.095-14.069 (kurs tengah BI). Menurutnya, masih sulit untuk rupiah menguat jika data-data di Asia tidak cukup membantu berbalik naiknya rupiah.
“Bearish mode on masih perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka