Sehingga, dengan kurang kuatnya sentimen yang ada untuk mengangkat laju rupiah itu serta masih rendahnya animo pelaku pasar membuat laju rupiah kembali tertekan.
“Apalagi pergerakan laju USD juga menguat di pasar spot valas (valuta asing) global dikhawatirkan dapat menghalangi potensi kenaikan rupiah, sehingga rentan terjadinya pelemahan lanjutan,” papar Reza.
Untuk itu, dia berharap, pelaku pasar tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan penguatan rupiah tersebut dan sentimen yang bisa menyebabkan pelemahan lebih dalam.
“Diperkirakan rupiah masih di zona merah, sehingga level suppornya akan berada di kisaran Rp13.330. Sedang level resisten rupiah di rentang Rp13.309,” ungkap dia.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby














