Jakarta, Aktual.com — Revolusi Mental yang diusung Presiden Jokowi dinilai hanya sekedar ‘omong doang’ karena pemerintah mendatangkan pekerja asing asal Tiongkok ke Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkap Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo di Jakarta, Jumat (10/7).

“Revolusi mental yang programnya kabinet Jokowi itu yang akan memodernisasi tenaga kerja itu segera direalisasikan dong. Masak sampai sekarang nggak jalan. Ini bukti bahwa kabinet Jokowi ngomong doang,” ujar Bambang.

Menurutnya, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri melakukan kesalahan besar dengan mendatangkan pekerja asal Tiongkok di tengah banyaknya pengangguran di Indonesia. Apalagi, moral dan etikanya jauh dibawah masyarakat Indonesia (Baca: Warga Lebak Kesal, Pekerja Asal Tiongkok Buang Air Sembarangan).

“Jadi kita lagi memperbaiki mental pekerja kita kok malah menteri tenaga kerja mendatangkan tenaga kerja yang etika, moral dan budaya jauh di bawah kita, termasuk kompetensinya,”

“Ada apa ini? Apakah menteri tenaga kerjanya sudah dibiayai Tiongkok? Ini kita nggak ngerti,” tambahnya.

Politisi Gerindra ini mengimbau agar pemerintah waspada dalam menerima tenaga kerja asing. Sebab, hal itu akan melukai hati rakyat yang sedang kesulitan mendapatkan pekerjaan (Baca: Mendidik Publik, Menteri Hanif Akui Ada 70.000 TKA di Indonesia).

“Pemerintah harus waspada. Seperti presiden sebelumnya sangat hati-hati menampung tenaga kerja Tiongkok. Terus terang rakyat kita saja masih kesulitan cari kerja kenapa nggak tenaga kerja kita aja,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: