Soal daya beli ini, kata dia, untuk tingkat menengah ke atas akan cenderung stagnan. Mereka memang memiliki uangnya, tapi sampai akhir tahun mereka akan menahan belanja karena kondisi ekonomi kurang stabil. Serta masih adanya potensi kegaduhan politik di 2018 nanti.

“Sementara kelas menengah ke bawah memang daya belinya sangat terpukul. Itu terjadi karena pendapatan trutama di kelompok petani yang masih rendah. Hal itu yang membuat laju pertumbuhan ekonomi tak optimal,” pungkas Bhima.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid