“Makanya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat ini karena uang yang tadinya dapat digunakan masyarakat untuk membeli makanan, pakaian dam jasa lainnya, kini harus digunakan untuk membeli BBM,” ujar dia.

Dia menegaskan, beberapa indikator menunjukkan tren pelemahan. Seperti penjualan mobil, penjualan motor, penjualan ritel, dan penjualan semen masih melemah. Meski diakui dia, di Agustus itu disebutnya mulai membaik.

“Cuma memang jika dilihat dari kategori konsumsi rumah tangga baik dilihat dari makanan maupun non makanan, saat ini data terkini masih belum membaik,” ungkap dia.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid