Kadin berpendapat, penurunan daya beli masyarakat tidak semata-mata dipengaruhi “online shoping” tetapi memang pertumbuhan ekonomi dipicu oleh sektor tertentu yang tidak berkaitan langsung dengan UMKM.

“Memang pertumbuhan ekonomi Kaltara yang membaik pada triwulan III tahun 2017 ini tidak dirasakan pengusaha UMKM. Makanya banyak yang mengeluh bahwa daya belim masyarakat menurun,” kata Tri Utami.

Ia mengungkapkan, dari data BPS masyarakat yang berbelanja secara online pada 2016 hanya 29 persen dari total pengguna internet. Pergeseran konsumsi masyarakat dari goods atau menyukai barang-barang tertentu ke hal-hal yang mengedepankan pengalaman menjadi salah satu faktor menurunnya daya beli masyarakat.

Kemudian, pentingnya memperhatikan strategi lain karena pembangunan infrastruktur tidak mampu mengangkat percepatan aktivitas ekonomi masyarakat menengah ke bawah yang semakin bertambah jumlahnya di Provinsi Kaltara.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara