“Modal tersebut juga belum termasuk sewa lahan, kalau yang tidak mempunyai lahan.”
Sementara itu Ketua DPD APTRI Jabar, Dudi Bahrudin menambahkan para petani kesulitan menjual hasil panen mereka, dikarenakan beredarnya gula rafinasi. “Kami melakukan sidak sendiri dan hasilnya ditemukan tertumpuk di gudang banyak gula rafinasi,” kata Dudi.
Dudi mengatakan para petani pada musim giling tahun 2017 ini kesulitan menjual hasil panen mereka, dikarenakan tidak laku. Dia menuturkan di Jawa Barat terdapat 10 ribu ton gula yang menumpuk di gudang, ini disebabkan para pedagang tidak mau membeli gula dari petani.
Untuk itu pengurus APTRI mulai dari DPC sampai DPD mencoba mencari tahu alasan kenapa gula rakyat tidak laku di pasaran dengan melakukan sidak ke sejumlah pasar dan gudang.
“Ternyata kami temukan gula rafinasi beredar di pasaran dan ada juga yang numpuk di gudang, ini tentunya menyalahi aturan, karena gula rafinasi diperuntukan hanya untuk industri.”
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu