Jakarta, Aktual.com — Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) dan perusahaan asal Rusia, Rosneft, akan menandatangani kerja sama pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur pada pekan depan.
Wakil Presiden Komunikasi Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (20/5) mengatakan pembahasan kerja sama migas antara Pertamina dan Rosneft telah memasuki tahap final.
“Finalisasi sudah dilakukan dan diharapkan pekan depan penandatanganan rencana kerja sama Pertamina dan Rosneft dilaksanakan di Jakarta. Ini merupakan kemajuan yang baik,” katanya.
Penandatanganan kerja sama Pertamina dan Rosneft mencakup rencana pembangunan kilang baru di Tuban dan kesempatan Pertamina berinvestasi di ladang migas Rosneft di Rusia.
Wianda mengatakan finalisasi rencana kerja sama kedua perusahaan telah dilakukan selama kunjungan manajemen Pertamina ke Rusia pada pekan ini.
Kedua perusahaan telah sepakat menandatangani perjanjian kerangka kerja (framework agreement) di Jakarta pada pekan depan.
Pada Jumat, Presiden Joko Widodo menerima Chairman Rosneft Igor Sechin di Sochi, Rusia.
Presiden didampingi antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
Selain juga hadir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Menteri BUMN Rini Soemarno usai pertemuan mengatakan penandatanganan kerja sama migas Pertamina-Rosneft akan dilakukan pada Kamis (26/5).
Menurut dia, kedua perusahaan akan membentuk perusahaan patungan untuk rencana pembangunan kilang tersebut dengan target pada akhir 2016.
Pemerintah, lanjutnya, menginginkan ladang minyak di Rusia memiliki cadangan sebesar 200 juta barel dengan target produksi 35 ribu barel per hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan