Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (kiri) menyaksikan Paslon Capres dan Cawapres no urut 01 dan 02 saling bersalaman sebelum debat penyampaian visi misi saat acara debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). debat pertama dua calon presiden dan calon wakil presiden ini memaparkan visi dan misinya tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano

Surabaya, aktual.com – Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengusulkan debat calon presiden dan calon wakil presiden berikutnya bisa dilaksanakan di tempat terbuka.

“Kalau bisa debat berikutnya lebih rileks. Misalnya, dengan konsep ‘outdoor’, seperti di tengah sawah,” ujar Helmy Faishal Zaini usai membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) NU NTB di Pondok Pesantren Qomarul Huda, Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (19/1).

Ia menilai, jika konsep debat capres-cawapres dilakukan secara “outdoor” maka dunia luar bisa tahu, bahwa alam Indonesia begitu indah. Tidak seperti pada debat pertama yang terkesan sangat monoton.

“Nanti bisa disorot dunia internasional, teryata alam Indonesia memang indah. Jadi debatnya bisa sambil minum kopi,” ucapnya.

Helmy menyatakan bila memungkinkan acara debat berikutnya bisa digelar di luar Jakarta, sehingga semua orang bisa mengerti dan memahami acara debat tersebut.

“Jadi untuk evaluasi ke depan, bagaimana debat berjalan rileks, tidak tegang. Kalau bisa digelar di tempat terbuka. Silakan, supaya masyarakat melihat,” katanya.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin