Selain itu RR mengatakan untuk Capres Prabowo, memang tidak memaparkan pembahasan terlalu detail. Akan tetapi itikad, sambung RR bahwa komitmen Capres Prabowo untuk menciptakan kedaulatan pangan menjadi kenyataan sangat tegas dan jelas.
“Dan yang paling penting, keberpihakannya kepada kepentingan petani pangan, petani kebun, dan nelayan, sangat kuat. Keberpihakan tersebut merupakan kunci dan arah penting dari arah kebijakan. Kelihatannya Prabowo tidak ingin bekerja untuk petani di Thailand, Vietnam, maupun pedagang garam besar di Australia,” imbuhnya.
RR juga mengatakan bahwa dirinya merasa surprise dengan capres Prabowo menyatakan akan menurunkan tarif listrik yang selama ini sangat memukul daya beli golongan menengah ke bawah, pengguna listrik 450 VA dan 900 VA.
“Mereka termasuk kategori miskin dan nyaris miskin. Inilah salah satu penyebab merosotnya daya beli golongan menengah ke bawah sejak 2 tahun terakhir. Keinginan Prabowo untuk menurunkan tarif listrik untuk golongan miskin dan nyaris miskin tersebut akan sangat membantu daya beli mereka dalam waktu cepat. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal ini,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh: