Jakarta, Aktual.com — Sejumlah perahu disiagakan di sejumlah titik lokasi rawan banjir di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot Kota Bandung menyusul debit air Sungai Citarum terus meningkat akibat hujan deras di bagian hulu.

“Perahu selalu ada dan siap, pasalnya banjir sekarang sulit diprediksi, kadang langsung naik. Perahu satu-satunya alat transportasi untuk menembus banjir,” kata Munawar, warga Kampung Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Minggu (13/3).

Warga di kawasan rawan banjir mengaku senang bila bantuan diberikan dalam bentuk perahu meski hanya digunakan pada saat musim banjir. Namun kehadirannya membuat warga lebih terbantu untuk menembus banjir yang terkadang ketinggiannya lebih dari semeter.

Hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Citarum dan anak sungainya mengakibatkan genangan banjir kembali terjadi di Cieunteung dan Andir Kecamatan Baleendah serta di Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang.

“Bahkan jalan Bojongsari sejak beberapa hari lalu tergenang banjir sehingga untuk menembus banjir harus menggunakan perahu,” kata Wanda, salah seorang tukang ojek di perempatan Bojongsari.

Genangan banjir luapan sungai Citarum menggenang kawasan Cieunteung, dan sebagian di daerah Andir terutama di daerah muara Sungai Cisangkuy dengan Sungai Citarum.

Sementara hujan deras juga kerap merendam sejumlah jalan raya di kawasan Bandung selatan, salah satunya di kawasan perbatasan Kecamatan Majalaya dan Ciparay. Jalan sepanjang hampir satu kilometer kerap menjadi sungai pada saat hujan deras akibat luapan sungai yang tidak bisa menampung debit air dari pegunungan.

Akibat banjir air bah itu jalan itu terendam dan tidak bisa dilintasi oleh kendaraan, khususnya sepeda motor dan kendaraan kecil. Padahal jalan itu merupakan jalur utama Bandung – Majalaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka