Menurut Nurdin, tongkang yang berlayar mengangkut batu bara masih belum banyak, karena saat ini masih menunggu antrean di pelabuhan khusus (stock file) untuk memuat batubara.
“Skala tinggi air (STA) di Muara Teweh pada Rabu (13/9) pagi berada diangka 6,50 meter yang menunjukkan ketinggian air lebih aman untuk transportasi sungai khususnya kapal bertonase besar,” ujarnya.
Memang hujan di Barito Utara intensitasnya masih rendah dan tingginya debitnya air Sungai Barito ini karena curah hujan di wilayah hulu atau pedalaman Kabupaten Murung Raya cukup tinggi.
“Air Sungai Barito naik biasanya hujan di wilayah utara atau hulu sangat tinggi dan lebat,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu