Warga melintas di dasar waduk Dawuhan yang mengering di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (23/8). Selama seminggu terakhir kondisi waduk yang memiliki daerah irigasi sekitar tiga ribu hektar tersebut terus mengering dan air yang tersisa sudah tak lagi dialirkan melalui pintu waduk dengan alasan untuk menjaga kelembaban waduk. ANTARA FOTO/Siswowidodo/pd/15

Yogyakarta, Aktual.com – Debit air Waduk Sermo di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami penurunan sekitar empat meter yang mengancam ketersediaan air irigasi.

Kepala Konservasi Waduk Sermo Prabowo Andryanto di Kulon Progo, mengatakan sawah yang dialiri langsung dari Waduk Sermo seluas 3.300 hektare di wilayah Pengasih.

“Kondisi saat ini masih cukup normal, namun bila terjadi kemarau panjang, debit air Waduk Sermo bisa terus turun. Hal ini bisa mengancam lahan pertanian yang dialiri langsung dari Waduk Sermo,” kata Prabowo, Kamis (15/10).

Ia mengatakan posisi permukaan air semula 136,60 meter di atas permukaan laut (mdpl), namun saat ini menyusut menjadi 132,49 mdpl atau terjadi penurunan debit sekitar empat meter.

Meski debit air mengalami penurunan, menurut dia, tidak akan berdampak pada ketersediaan air minum bagi masyarakat, khususnya pelanggan PDAM.

“Debit air Waduk Sermo tidak memengaruhi ketersediaan air untuk masyarakat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: