Jakarta, Aktual.co — Prancis memotong target defisit anggarannya untuk tahun 2015 dan hal tersebut menandakan adanya pemulihan ekonomi. Setelah rilis data defisit yang lebih baik dari perkiraan untuk 2014, Menteri Keuangan Prancis, Michel Sapin mengatakan terdapat beberapa alasan yang membuat dirinya percaya akan pertumbuhan ekonomi Prancis.

Data resmi menunjukkan pada 2014 defisit Prancis sebesar empat persen, bukan seperti yang diperkirakan 4,4 persen. Sapin mempresiksi, pada tahun ini defisit akan kembali turun sekitar 3,8 persen.

“Defisit yang lebih rendah dari yang diperkirakan membawa kepercayaan diri. Kami akan melakukan lebih baik dari satu persen pertumbuhan ekonomi di 2015.” ujar Sapin, demikian dilansir dari BBCBusiness, Jumat (27/3).

Di tempat yang berbeda, Ekonom dari Credit Agricole, Axelle Lacan menerangkan, bahwa belanja publik menurun cukup signifikan, dan diharapkan pendapatan tidak seburuk seperti yang diduga. Menurutnya, ekonomi terbesar kedua Zona Euro tersebut tumbuh sebesar 0,4 persen pada tahun 2014, sama seperti pada tahun 2013 lalu.

Prancis sebagai negara yang telah berulang kali melewatkan target fiskal yakin akan membawa defisit di bawah naungan Uni Eropa sebesar tiga persen dari PDB tahun 2017 mendatang.

Presiden Prrancis, Francois Hollande selama kampanye Pemilu 2012 berjanji untuk membawa defisit ke batas Uni Eropa pada akhir 2013. Namun, target pemerintah tersebut beberapa kali meleset.

Bulan ini, Menteri Keuangan Uni Eropa memberikan waktu dua tahun lagi bagi  Prancis untuk memotong defisitnya pada batas tiga persen.

Data ekonomi baru-baru ini telah menunjukkan bahwa meskipun tingkat pengangguran masih meningkat, kepercayaan bisnis Perancis telah membaik.

Artikel ini ditulis oleh: