Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa jatah menteri dari PKB masih mungkin bisa bertambah jika terjadi reshuffle kabinet.

“Kalau dikurangi tidak mungkin, tetapi kalau ditambah mungkin. Karena kita cukup dekat dengan Presiden,” kata Muhaimin, di Mataram, Selasa (19/4).

Muhaimin mengaku optimistis dan yakin kursi menteri dari partainya tidak akan berkurang. Namun, semua itu tergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo.

“Reshuffle itu hak Presiden, sepenuhnya bergantung Presiden,” tegasnya.

Menurut Muhaimin, sebagai partai pendukung pemerintah, PKB akan selalu mendukung sikap dan kebijakan Presiden Joko Widodo. Karenanya, kalau ada pihak yang menginginkan jatah menteri asal PKB dikurangi, hal itu tidak akan mungkin terjadi.

“Bagi kami, itu bagian dari dinamika politik dan demokrasi. Karena (reshuffle) itu kewenangan Presiden dan kita dekat dengan Presiden,” ujarnya didampingi Sekjen PBNU sekaligus anggota DPR RI Helmy Faisal Zaini dan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.

“Tidak benar ada yang ingin mengambil jatah PKB di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara