Jakarta, Aktual.co — Kapal Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Baruna Jaya I sudah mendekati lokasi dan akan melakukan pendeteksian sinyal pesawat AirAsia QZ 8501.

“Kapal BPPT sudah mendekati lokasi dan akan melakukan pendeteksian sinyal pesawat,” kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayjen TNI Tatang Zainuddin, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/1).

Kapal Baruna Jaya I merupakan kapal canggih yang memiliki peralatan multi “eco sounder” untuk melakukan operasi visual. Eco sounder” yang dimiliki kapal Baruna Jaya IV ini mampu memancarkan sinyal elektronik di dasar laut. Sinyal tersebut akan dikonversi menjadi gambar bawah laut. Kapal itu juga dapat menangkap gambar di kedalaman laut hingga 2.500 meter.

“Penyelam juga sudah berada di Kapal Purworejo dan akan langsung diterjunkan jika ada objek jenazah atau kepingan di daerah lokasi,” lanjut dia.

Untuk diketahui, di hari ke empat pencarian korban AirAsia QZ8501, tujuh jenazah berhasil ditemukan. Dari kesemuanya itu baru empat yang berhasil dievakuasi ke daratan.

Dua Jenazah awak AirAsia QZ8501 yang dievakuasi melalui Pelabuhan Kumai pada Rabu (31/12) malam, salah satunya diduga pramugari pesawat bernama Khairunisa Haidar Fauzi.

Dugaan ini menguat lantaran ditemukannya jenazah perempuan yang mengenakan seragam pramugari dan terdapat kartu identitas yang menempel di seragamnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka