Mukomuko, Aktual.com – Sawah seluas delapan hektare di kawasan irigasi Sungai Gading Kecil di Desa Sungai Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dilaporkan terendam banjir yang berasal dari luapan Sungai Gading di wilayah tersebut.

Menurut keterangan Adi, petani Desa Sungai Ipuh, banjir yang merendam sawah dan merusak seluruh tanaman padi petani itu berawal dari hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu pada Sabtu sore (20/2).

Hal itu membuat debit air Sungai Gading yang berada dekat areal sawah meningkat, sehingga meluap dan masuk ke sawah milik kelompok tani Pancung Gading Desa Sungai Ipuh, Kecamatan Selagan Raya.

Akibat peristiwa itu, katanya, petani di wilayah itu mengalami kerugian berkisar Rp50 juta.

“Hitungan kerugian akibat banjir itu dari total hasil panen padi sawah milik petani yang hanyut terbawa arus sungai,” ujarnya saat dihubungi dari Kecamatan Kota Mukomuko, Minggu (21/2).

Ia berharap pemerintah kabupaten setempat dapat membantu mengurangi beban petani setempat yang mengalami kerugian akibat tanaman padinya rusak terendam banjir.

Ia menerangkan, peristiwa banjir tersebut rutin terjadi di wilayah itu tetapi belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasinya.

Ia berharap, pemerintah setempat segera membangun tanggul di sepanjang areal persawahan milik petani di wilayah tersebut agar air Sungai Gading tidak masuk ke sawah petani terutama pada saat musim hujan.

“Solusinya dibangun tanggul sepanjang aliran Sungai Gading sehingga air sungai tidak masuk ke sawah petani saat meluap,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara