Pekalongan, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah mewaspadai terhadap delapan kecamatan yang dianggap rawan bencana banjir dan longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujadmiko mengatakan, berdasarkan kajian Badan Geologi Bandung ada delapan kecamatan yang berada di atas wilayah kabupaten diprediksi rawan longsor dengan potensi menengah hingga tinggi.
“Oleh karena, kami mengimbau pada warga terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam karena potensi curah hujan masih nisbi cukup tinggi,” ujar dia di Pekalongan, Sabtu (15/10)
Delapan kecamatan rawan bencana tersebut, adalah Paninggaran, Petungkriyono, Lebakbarang, Kadangserang, Kesesi, Kajen, Doro, dan Karanganyar. Kondisi wilayah di delapan kcamatan tersebut, kata dia, berada di dataran tinggi dan rawan tanah bergerah sehingga saat hujab deras berpotensi longsor.
Menurut dia, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan beberapa hari terakhir ini mengakibatkan longsor di sejumlah lokasi, antara lain di Desa Timbangsari, Sidomulyo, dan Kutorembet, Kecamatan Lebakbarang. Tanah longsor ini, kata dia, hingga menutupi jalan di Dukuh Donosari, Desa Kaliombo, Kecamatan Paninggaran sehingga menganggu aktivitas perekonomian masyarakat setempat.
Dia mengatakan puluhan anggota satuan petugas diterjunkan ke lokasi itu untuk mempercepat proses evakuasi agar jalan penguhubung Kecamatan Paninggaran-Lebakbarang itu bisa dilalui warga sekitar. “Tidak ada korban pada peristiwan bencana itu. Hanya saja, tanah longsor itu mengakibatkan aktivitas perekonomian warga sempat terganggu.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu