Selain itu, lanjut Ixfan, KAI juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) antara lain berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H “Beam” (untuk jembatan),dan alat penambat rel di titik-titik yang telah ditentukan.
Meski terdapat beberapa titik yang rawan bencana longsor, ambles, dan banjir, namun pihaknya menjamin lintasan kereta api di sepanjang Daop 7 Madiun dalam keadaan baik, terlebih dalam menghadapi masa angkutan Nataru 2018/2019.
Adapun masa angkutan Nataru 2018/2019 yang ditetapkan PT KAI akan berlangsung selama 18 hari, mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby