Ilustrasi Proyek infrastruktur

Jakarta, Aktual.com – Pembangunan proyek ambisius infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat masif, juga diikuti oleh perusahaan-perusahaan swasta yang banyak terlibat dalam pengembangan infrastruktur.

Namun beberapa perusahaan itu, sayangnya tak memiliki banyak dana. Sehingga sumber pembiayaannya salah satunya melalui penerbitan surat utang atau bond.

Menurut analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Hendro Utomo, surat utang atau obliogasi  pada tahun ini akan membanjiri pasar. Tercatat, hingga 17 Mei 2017 saja, di Pefindo sendiri telah mengantongi mandat pemeringkatkan surat utang sebanyak Rp118 triliun atau sama dengan total nilai penerbitan surat utang sepanjang 2016 lalu.

“Angka itu akan terus bertambah. Karena kami sendiri kemungkinan akan ada lagi mandat yang akan kami terima. Bahkan jika dibanding tahun lalu nilainya akan lebih besar,” jelasnya, di Jakarta, Kamis (18/5).

Hendro menegaskan, tingginya minat penerbitan surat utang tersebut tak lepas dari rencana pengembangan usaha yang dilakukan emiten. Salah satunya memang untuk membiayai proyek infrastruktur.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan