Padang, Aktual.Com- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan pihaknya menjamin kebutuhan anggaran untuk pembenahan objek wisata, dimana pembiayaan tersebut sebesar 40% diambil dari APBD Provinsi Sumbar, sementara sisanya berasal dari anggaran kebupaten/kota.
“Tinggal kesiapan pemda (kabupaten/kota) untuk membenahi objek wisatanya. Kami bantu anggarannya sebesar 40%,” jelas dia, Rabu (14/12/2016).
Setelah Sumbar memenangi kompetisi World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 di Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu kata dia maka tidak ada alasan untuk menunda percepatan pengembangan wisata di Sumbar.
Jangan kemudian kata dia setelah wisatawan datang, fasilitas dan infrastruktur yang ada sebagai penunjang di sektor pariwisata yang menjadi tanggungjawab pemda justru tidak memenuhi standar dan mengecewakan wisatawan yang berkunjung.
Menurut Nasrul, sudah 9 pemda yang telah menyiapkan masterplan pengembangan pariwisata daerahnya, sehingga anggaran untuk pembangunan destinasi wisata dilakukan melalui sharing anggaran antara kabupaten/kota dengan provinsi.
Namun demikian, Nasrul menyayangkan karena masih ada kepala daerah (bupati) yang mengabaikan pengembangan sektor pariwisata yang menjadi fokus arah pembangunan pemerintah setempat.
Padahal, tambah dia seluruh kabupaten/kota di Sumbar memiliki potensi pariwisata potensial untuk dapat dikembangkan demi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kedepan kata Nasrul kebijakan investasi dan pengembangan ekonomi Sumbar masih difokuskan pada sektor pariwisata, energi terbarukan dan kelistrikan, hilirisasi industri atau pengolahan, pembangunan infrastruktur.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs