(dari kiri) Ketua Fraksi PPP MPR Arwani Thomafi, Ketua Fraksi PDIP MPR Achmad Basarah, Anggota MPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha dan Ketua Fraksi Golkar MPR Rambe Kamaruzaman, berbicnang sebelum mengikuti Rapat Gabungan Pimpiinan MPR dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Kelompok DPD, di Runag GBHN, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3). Rapat ini membahas penambahan tiga kursi Wakil ketua MPR yang diberikan kepada partai yang memperoleh suara terbanyak di DPR dalam pemilihan umum Tahun 2014 urutan ke-1, urutan ke-3, serta urutan ke-6, sebagai hasil dari revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Arwani Thomafi mengajak koalisi keumatan yang digagas Habib Rizieq Shihab membuat langkah nyata termasuk memperjuangkan politik legislasi untuk kemasalahatan umat.

“Koalisi Keumatan ini alangkah baiknya melakukan langkah nyata dengan turut aktif memperjuangkan politik legislasi yang nyata-nyata memperjuangkan kemasalahatan umat,” katanya, Rabu (6/6).

Dia mengatakan langkah nyata yang bisa dilakukan salah satunya penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol dan norma mengenai pemidanaan terhadap tindakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam Rancangan Kitab Hukum Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Dia mengatakan pembahasan RUU Larangan Minuman Beralkohol hingga saat ini tidak mengalami kemajuan berarti dan fraksi-fraksi yang masuk dalam koalisi keumatan harus dapat segera menuntaskan RUU tersebut.

“Fraksi-fraksi yang disebut masuk dalam koalisi keumatan, seperti Fraksi Gerindra, Fraksi PKS dan Fraksi PAN mestinya dapat bersama PPP untuk segera menuntaskan pembahasan RUU ini. Secara substansial, RUU ini memiliki dimensi keumatan yang nyata,” kata Arwani yang merupakan Ketua Pansus RUU Larangan Minuman Beralkohol.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid