Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjawab pertanyaan wartawan mengenai pelaporan dirinya ke MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6). Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena diduga melanggar etik dewan dengan memanfaatkan jabatan untuk keperluan pribadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai biang kerok permasalahan hingga menimbulkan gejolak gelombang di masyarakat, adalah Basuki Tjahja Purnama alias Ahok atas ucapannya yang telah menistakan agama.

“Kita ingin semua kedamaian, sudah memilih Pancasila sebagi dasar negara, dan kita sudah ada kerukunan umat beragama, itu clear. Tetapi, ini kan semua dinodai oleh saudara Ahok, jadi yang memicu, kalau tadi dikatakan agar elit politik menahan diri, elit politik yang mana?,”sebut Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (31/10).

“Padahal yang memicu persoalan yang ada sekrang ini adalah Ahok itu sendiri, biangnya dia, bukan yang lain. Ahok itu biang keroknya,” tambah dia.

Dikatakan Fadli terkait aksi demonstrasi Jumat (4/11) nanti, lebih baik Presiden Jokowi tidak menyibukan dirinya dengan agenda di luar sehingga harus meninggalkan Istana Negara. Melainkan, sambung dia, presiden menerima perwakilan dari para ulama yang turun ke jalan itu justru mempercepat persoalan yang ada saat ini.

“Saat ini, presiden seolah-olah melindungi saudara Ahok, dan saya kira ini harus di respon presiden dan saya juga sudah menulis surat ke presiden soal itu yang menjadi aspirasi rakyat agar presiden mengklarifikasi tidak intervensi kasus Ahok ini,” ujar wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu.

“Karena kesan itu terlalu kuat menurut mereka termasuk dengan diamnya presiden sendiri sudah menunjukan mendukung saudara Ahok. Tentu kita berharap presiden dan saya yakin masih bisa mendengar yang jadi suara rakyat dan keinginan para ulama kemarin harus diterima langsung oleh presiden, jadi preiden  jangan kabur tetap ada di istana,” tandas dia.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan