Jakarta, Aktual.com – Ratusan massa yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Bersatu untuk Keadan – Indonesia Sehat tanpa Koruptor (Gebuk Istana) menggelar aksi di depan Istana Negara, Kamis (7/1).
Koordinator Aksi Gerak, Hamdan mengatakan, aksinya tersebut merupakan bentuk tuntutan kepada Kepala Negara Republik Indonesia, Joko Widodo untuk segera turun tangan menuntaskan kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Provinsi Sumatera Utara.
“Hari ini kami datang untuk mendesak presiden Jokowi untuk segera menuntaskan dana bansos di Sumatera Utara,” ucapnya di sela orasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1).
Hamdan meneruskan bahwa Jokowi seharusnya sebagai Kepala Negara bisa segera menginstrusikan kepada instansi-instansi penegak hukum untuk segera menyelidiki kasus tersebut.
“Hari ini kami meminta kepada saudara Insinyur Jokowi yang diamanatkan oleh bangsa ini untuk memimpin untuk segera menginstruksikan instansi-instansi penegak hukum dalam hal ini KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” imbuhnya.
Pasalnya, menurut Hamdan, hingga hari ini orang-orang yabf dianggap terlibat belum tersentuh oleh hukum.
“Kami, hingga hari ini belum melihat para penegak hukum melakukan pemeriksaan kepada orang-prang yang terlibat dalam kasus tersebut, utamanya Surya Paloh dan HM. Prasetyo selaku Kejaksaan Agung RI,” tuturnya.
Oleh karena itu, Hamdan berjanji akan terus melakukan aksi hingga kasus korupsi tersebut telah berhasil menyelidiki kedua orang tersebut dan menetapkan sebagai tersangka jika terbukti.
“Ini bukan yang pertama kali dan terakhir kami aksi. Kami akan terus aksi sampai para penegak hukum bisa berlaku adil dengan memanggil dan memeriksa mereka berdua dan berani menetapkan sebagai tersangka jika terbukti,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: