Kupang, Aktual.co — Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan rakyat tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (Gertak BBM) Nusa Tenggara Timur, meneriaki Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang dinilai takut kepada Presiden Joko Widodo.
Hal ini dilakukan saat melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur NTT. “Gubernur takut Jokowi…Gubernur Takut Jokowi…Gubernur takut Jokowi,” teriak mahasiswa saat aksi unjuk rasa, Selasa (18/11). Mahasiswa menuntut agar Presiden Joko Widodo menurunkan harga BBM yang sudah dinaikan. Pasalnya, kenaikan BBM itu tidak mendasar, karena harga BBM dunia mengalami penurunan hingga US$ 80 per barel. “Tidak ada alasan untuk menipu rakyat demi kepentingan asing oleh Jokowi-JK,” kata koordinator unjuk rasa, Abi Yerusa. Gubernur NTT Frans Lebu Raya mendukung aspirasi massa unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM. Namun Gubernur NTT menyampaikan bahwa harga BBM sebenarnya tetap disubsidi melalui tiga kartu Sakti Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh: