Jakarta, Aktual.co — Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta menuntut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk dilengserkan dengan hak angket yang saat ini sedang digulirkan Pansus angket DPRD DKI.
Dalam aksinya para demonstran membawa 20 ribu tanda tangan beserta KTP masyarakat Jakarta yang mendukung hak angket hingga berujung pada pemakzulan.
“Kita bawa 25 ribu tanda tangan dan KTP masyarakat Jakarta dukung angket, jadi kalo ada yang ngoceh di Twitter, di Facebook masyarakat yang mendukung Ahok itu palsu, ini resmi pernyataan 25 ribu orang yang menolak Ahok,ini asli warga di Jakarta, kalo di Twitter gak jelas,” kata Usatdz Jafar dalam orasinya di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/03).
Mereka pun menuding ada pengusaha-pengusaha yang mendukung Ahok yang menyiapkan dana sebesar Rp250 milliar untuk menggagalkan Pansus Angket DPRD DKI Jakarta.
“Kita udah tau siapa-siapa yang bermain, ada penguasa yang mau siapkan Rp.250 Milliar untuk gagalkan angket, kita minta DPRD kuat, wajar gak kita warga jakarta dukung angket, ini warga asli gak kaya di Twitter,” ungkapnya
Dari pantauan aktual.co wakil ketua DPRD Mohammad Taufik pun sempat mendatangi peserta aksi didepan gerbang gedung DPRD untuk bertemu Gubernur tandingan Fahrurrozi Ishaq untuk menyapa dan berjabat tangan.
Dia pun mengklaim masih ada massa dalam jumlah besar yang akan datang ke bilangan kebon sirih sambil membaca surat yasin. Akibat aksi ini arus lalu lintas di Kebon Sirih Jakarta Pusat menjadi tersendat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid













