Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri) memperhatikan cara kerja komputer braille yang ditunjukkan oleh Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 Tutus Setiawan (kiri bawah) didampingi oleh Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas (kedua kiri), Chief of Human Capital Development PT Astra International Tbk Aloysius Budi (kiri), Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah (kedua kanan) dan Koordinator Kampung Berseri Astra (KBA) Keputih –Sukolilo Tri Priyanto (kanan) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (23/07). AKTUAL/Humas Astra

Surabaya, Aktual.com — Partai Demokrat Jawa Timur seakan menjadi magnet bagi para bakal calon yang akan ikut pertarungan merebutkan kursi satu di Pilgub Jatim 2018. Dari sekian banyak partai, hanya Partai Demokrat yang paling banyak didaftar oleh bakal calon, itupun hanya satu bakal calon yang daftar dari kader Demokrat.

Dari enam bakal calon yang mendaftar, kini muncul wacana jika Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan mendaftar lewat Partai Demokrat. “Saya memang dengar wacana itu sejak seminggu terkahir. Tapi, sampai sekarang belum ada komunikasi dengan beliaunya,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo, Senin (24/7).

Soekarwo tidak menampik jika banyak calon dari luar partai mendaftar. Sebab, Demokrat memang membuka pendaftaran bagi siapa saja. Namun, lanjutnya, partai tetap akan memprioritaskan kader dari internal.

“Kalau yang dari luar itu nilainya bagus, ya kita pakai yang dari luar. Tapi kalau nilainya sama, misalnya yang dari luar dengan kader internal sama-sama punya nilai delapan, ya kita pakai internal.”

Lebih lanjut Soekarwo yang saat ini masih menjabat Gubernur Jatim dua periode berturut-turut menjelaskan, dari hasil pengalaman bahwa calon yang memang adalah biasanya calon  yang populer. Jika ada calon yang berkompetensi namun tidak populer, biasanya akan kandas. Dan ini menjadi persoalan politik baginya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu