Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir. (ilustrasi/aktual.coom)
Tuntaskan Kasus Pembunuhan Munir. (ilustrasi/aktual.coom)

Jakarta, Aktual.com – Polemik terkait hilangnya berkas tim pencari fakta (TPF) atas kematian aktivis HAM, Munir Thalib Said terus menuai perhatian publik. Bahkan ketika Jaksa Agung, HM Prasetyo berkeinginan untuk menayakan soal dokumen tersebut kepada Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuai protes dari petinggi Partai Demokrat.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, menjadi sesuatu yang aneh ketika pemerintahan Jokowi kesulitan mendapatkan dokumen tersebut.

13142Partai Demokrat Sikapi Konflik KPK - Polri

“Dari dulu sudah saya bilang kenapa kok susah cari dokumen aslinya, yang paling penting itu tindaklanjutnya dari rekomendasi itu. Kalau memang juga belum puas dengan tindak lanjut pemerintah SBY, silakan bikin TPF baru,” kata Syarief Hasan, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (24/10).

“Kalau masih ngotot cari aslinya, kalau tidak ada di Istana ya minta saja sama mantan-mantan anggota TPF. Sekarang juga sudah terbuka di internet, keasliannya konfirmasi saja ke mantan anggota TPF,” tambah dia.

Syarief menegaskan ikhwal Jaksa Agung HM Prasetyo yang ingin bertanya kepada SBY yang juga ketua umum Demokrat, bukan dalam konteks pemeriksaan ataupun pemanggilan.

“Kalau mau ketemu silakan saja tapi bukan dalam arti kata panggil. Intinya, kalau tidak puas, karena itu kejadiannya di era Megawati bukan era Pak SBY, pak SBY kan yang punya inisiatif buat TPF itu,” tandas anggota komisi I DPR RI itu.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan