Jakarta, Aktual.com — Ketua fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono menyebutkan wacana revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) hanya akan menghabiskan waktu dan energi, dikala negara sedang dilanda kesulitan ekonomi.

Menurut pria yang disapa Ibas itu, semua pihak seharusnya bekerja sama memikirkan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat bukan sibuk memikrikan UU MD3. “Saat ini, kita akan kehabisan energi dan waktu memikirkan revisi UU MD3. Sementara kita ingin perekonomian kita terus meningkat dan masyarakat lebih sejahtera,” kata Ibas di Jakarta, Minggu (6/9).

Dia melanjutkan, perubahan UU MD3 akan memakan waktu yang lama dan berlarut karena harus disetujui oleh semua fraksi partai politik dan pemerintah. Apalagi, Parlemen sempat terbelah saat menyusun UU MD3 ini. “Proses itu sangat panjang sampai akhirnya ditemukan titik temu yaitu konsolidasi,” kata anak bungsu Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Sebelumnya Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyatakan terbuka peluang revisi UU MD3 pasca bergabungnya PAN dengan pemerintah. Bergabungnya PAN dengan pemerintah akan membuat peta suara dukungan parlemen terhadap pemerintah kian besar.

Adapun pada hari ini, Minggu (6/9), Partai Demokrat mengadakan konferensi pers terkait beberapa permasalahan yanh sedang dihadapi negara, di Kantor DPP Partai Demokrat.

Beberapa pejabat partai yang hadir, selain Syarief Hasan, adalah Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Ketua Komisi IX Dede Yusuf.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu