Jakarta, Aktual.com — Partai Demokrat mengingatkan janji pemerintah dalam memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wasekjen Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin merasa janji Jokowi-JK untuk mendukung KPK selaku lembaga penegak hukum yang fokus ke pemberantasan korupsi belum terealisasi.

“Mana janji Jokowi meningkatkan 10 kali lipat anggaran KPK dan menambah ribuan penyidik. Sampai sekarang belum terealiasi. Itu perlu kita ingatkan agar tidak lupa,” ujarnya saat membuka diskusi bertema Evaluasi Akhir Tahun Pemberantasan Korupsi di Pemerintahan Jokowi-JK, di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/12).

Bekas anggota Komisi III DPR RI ini malah menilai Pemerintahan Jokowi-JK belum cakap menengahi konflik antara Polri dan KPK sempat terjadi beberapa waktu lalu. Hal itu, menurut Didi, berbanding terbalik ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi presiden.

“Di saat Pak SBY memimpin 10 tahun tidak pernah ada satu sama lain institusi mempermalukan. Kita selalu jaga nama baik masing-masing lembaga,” kritik dia.

Salah satu capaian SBY adalah polemik kasus korupsi simulator sim. Dia berhasil memberikan jalan tengah untuk Polri dan KPK yang memanas karena penungungkapan kasus tersebut.

“Pak SBY juga melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Kita melihat sama-sama waktu Partai Demokrat sendiri tertimpa kasus korupsi Pak SBY tidak melakukan intervensi,” demikian Didi.

Artikel ini ditulis oleh: